-->

Aktivis Persaudaraan Gelar Aksi Tuntutan, Buntut Kasus Pengroyokan Dengan Senjata Tajam Di Babat Lamongan.

Kontributor : Andri Julius Sadubun
Lamongan - Kurang lebih 100 anggota SH Terate yang tergabung dalam "Aktivis Persaudaraan" datangi Polsek Babat Lamongan guna meminta kejelasan penyidikan yang menimpa anggota SH Terate bernama Muhammad Habib Irsyad asal Sukodadi, seorang mahasiswa Universitas Darul Ulum Lamongan ketika pulang dari menjenguk keluarganya yang sedang di rawat di RSNU Babat (23/01/2023). Tepat Pukul 00.30 WIB di depan SDN 1 Gembong Babat Lamongan Muhammad Habib Isryad mendapat penghadangan oleh 15 orang dengan senjata tajam.

Bukan hanya di hadang, Muhammad Habib Irsyad juga di keroyok sekaligus mendapat tebasan pedang di bagian punggung atas, bawah dan paha. Tidak sampai di situ, pelaku yang jumlahnya 15 orang tersebut juga merampas Handphone milik korban dan juga atribut SH Terate Komisariat Unisda (SHTRADA).

Di duga, pelaku adalah berasal dari perguruan lain karena sampai merampas atribute anggota SH Terate.
"Saya mengenal Mas Habib orangnya pendiam, tidak memiliki dendam dengan orang lain. Namun jika sampai mengambil identitas organisasi, besar kemungkinan bahwa pelaku dari kelompok yang paling benci dan sangat iri kepada organisasi SH Terate saat ini" Jelas Jenniyar, Anggota SH Terate yang se Desa dengan korban.

Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, sekaligus bentuk dari efek kejut sosial karena belum 1 bulan, 3 anggota SH Terate menjadi korban dengan tidak tanggung-tanggung sajam sebagai senjata. 100 anggota SH Terate mengawali aksi tuntutan di polsek Babat kemarin (30/01/2023).
"Kami sudah patuh, kami sudah modern, tapi kepatuhan kami dan pemikiran kami di anggap kelompok yang membenci SH Terate sebuah rasa takut kepada kelompok yang menguasai negara. Kami akan melawan, dan perlawanan ini akan sampai di anak cucu kami. Karena kami juga memiliki hak sebagai manusia dan hak bernegara" tutur Mas Gunawan, salah satu anggota yang ikut dalam aksi persaudaraan.

Saat menggelar aksi, warga SH Terate yang tergabung dalam aktivis persuadaraan tersebut pulang ke rumah daerah masing-masing dengan tertib dan rasa memayu hayuning bawana.

© 2021 ‧ jurnalterate.com. All rights reserved. Made with ♥ by tdb