PSHT Menembus Waktu Di "Serambi Makkah" Banda Aceh.

Banda Aceh - Kepulauan Aceh memiliki posisi strategis karena menjadi salah satu pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan. daerah ini juga mendapat julukan Serambi Mekkah karena agama dan kebudayaan Islam berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. 

Kang Mas Heru Susanto, Ketua Cabang Aceh Selatan yang gemar melakoni tirakat Senin-Kamis untuk kemajuan PSHT Di Aceh Selatan merupakan Ketua Cabang yang dekat dengan para kadang-kadang PSHT di Kepengurusan Rayon. Lahir di Lambur Satu, 11 April 1984, Ketua Cabang ini sering bersenda gurau dengan para kadang PSHT di sela-sela padatnya beraktifitas sebagai Anggota TNI-AD Kodim 0107.

Cabang Aceh Sendiri memiliki 7 Ranting Aktif sebagai induk Rayon agar perkembangan PSHT di bumi aceh semakin terorganisir. Sejarah masuknya PSHT ke kepulauan Aceh tercatat sejak tahun 1999 bertepatan dengan berdirinya Cabang Aceh Singkil. Namun jika di tarik dalam sejarah masuknya PSHT ke Cabang Aceh Selatan tepat tahun 2010 berdiri.

Tidak terlepas dari Tokoh2 perkembangan PSHT di Aceh adalah Kang Mas Pono, Kang Mas Mulyono, Kang Mas Ponco dan Kang Mas Marco, Beliau-beliau inilah yang menajadi tokoh sentral dalam tolak ukur sejarah di kepulauan Aceh.

Psht Cabang Aceh sendiri memiliki harapan agar prestasi  dalam kejuaraan Pra Pora atau event olahraga Tingkat Provinsi dapat lebih maju dan berkembang sehingga PSHT Cabang Aceh memiliki aset-aset atlit dalam bidang pencak silat.

"Agenda terdekat selain memperingati satu abad SH Cup di Padepokan Agung tahun depan, kami juga mempersiapkan Pra Pora tahun ini, minimal masuk semua. Untuk Kontribusi PSHT ke Kabupaten sudah tidak terhitung selama ini, pengennya bisa lebih maju lagi soal prestasi". Jelas Ketua Cabang Aceh Selatan.

Mengingat aceh adalah Daerah Otsus Muslim, kearifan lokal harus terus di aplikasikan agar selalu bisa bersanding dan berkembang menyesuaikan Syariat Islam, "jadi kami benar-benar harus patuh dengan peraturan daerah dan juga agama, mengingat Kepercayaan seorang muslim adalah berkewajiban menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, untuk itu PSHT tidak teralalu kesulitan karena ajaran kita adalah mendidik manusia berbudi luhur, jadi tidak ada masalah, hanya lebih di tekankan lagi soal syariatnya seperti minum-minum dan lain sebagainya." Tegasnya Kang Mas Heru saat di mintai keterangan berkaitan dengan Julukan Serambi Mekkah.