-->

Warga Sh Terate harus selalu berbudi luhur, sebab Alkitab melalui Ibrani 9:27 menjelaskan bahwa semua manusia ditetapkan mati hanya satu kali saja.

jurnalterate.com - Makna kehidupan setelah kematian bagi warga Setia Hati Terate merupakan hal sangat penting dalam menjalani ajaran-ajaran berbudi luhur. Dalam Al-kitab Ayub 14:1-2, 14 menyatakan,"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan; Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?”

Yesus Kristus, Allah Putera dalam wujud manusia, datang ke dunia untuk mengaruniakan manusia hidup kekal. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” nubuat yang tertulis di Yesaya 53:5. Yesus menanggung hukuman yang seharusnya ditanggung manusia dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Tiga hari kemudian, Dia membuktikan kemenangannya atas kematian dengan bangkit dari kubur, dalam Roh dan tubuh.


Dia tetap tinggal di bumi ini empat puluh hari lamanya dan dilihat oleh ribuan orang sebelum akhirnya Dia naik ke rumahnya yang kekal di Surga. Roma 4:25, “Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.” Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang dicatat dengan baik. Rasul Paulus menantang orang-orang yang mempertanyakan keabsahannya, namun belum ada seorang pun yang dapat membuktikan hal sebaliknya.

Kebangkitan adalah batu penjuru dari iman Kristen. Karena Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, maka kita percaya kalau kita pun akan dibangkitkan. Dalam 1 Korintus 15:12-13, Paulus menasihati beberapa orang-orang Kristen awal yang tidak percaya akan kebangkitan dengan berkata, “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.”


Kristus adalah hasil pertama dari panen besar orang-orang yang akan dibangkitkan kembali. Kematian fisik menimpa semua orang melalui satu orang, Adam, yang juga punya hubungan dengan kita semua. Namun semua orang yang telah diadopsi ke dalam keluarga Allah, melalui iman kepada Yesus Kristus, akan diberikan hidup baru, seperti yang dijelaskan Paulus di 1 Korintus 15:20-22.

Sebagaimana Allah membangkitkan tubuh Yesus, demikian pula tubuh kita akan dibangkitkan saat Yesus datang kembali, jelas Paulus dalam 1 Korintus 6:14. Walaupun pada akhirnya kita semua akan dibangkitkan, tidak semua orang akan masuk ke surga. Dalam hidup ini setiap orang harus membuat pilihan di mana dia akan hidup dalam kekekalan kelak. Alkitab melalui Ibrani 9:27 menjelaskan bahwa semua manusia ditetapkan mati hanya satu kali saja, namun sesudah itu akan dihakimi. Mereka yang telah dibenarkan akan hidup kekal di surga, tetapi orang-orang yang tidak percaya akan masuk ke dalam hukuman kekal, atau neraka, yang dicatat di Matius 25:46.

Sama seperti surga, neraka bukan hanya bicara suatu keadaan, tapi merupakan sebuah tempat yang nyata. Neraka adalah sebuah tempat di mana orang-orang yang berdosa akan mengalami murka Tuhan secara kekal dan tanpa akhir. Mereka akan mengalami siksaan secara emosi, mental, dan fisik. Mereka akan merasa malu, menyesal dan bersalah. Neraka digambarkan di Lukas 8:31 dan Wahyu 9:1 sebagai jurang yang tanpa dasar; lautan api dan belerang, di mana para penghuninya disiksa siang dan malam untuk selama-lamanya di Wahyu 20:10. Di neraka juga akan ada tangisan dan kertak gigi, menunjukkan kesusahan dan kemarahan yang amat sangat digambarkan di Matius 13:42. Neraka juga digambarkan sebagai tempat “di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam” di Markus 9:48.

Allah tidak menikmati kebinasaan orang-orang jahat dan ingin mereka berbalik dari jalan mereka yang sesat supaya mereka hidup, seperti tertulis di Yehezkiel 33:11. Namun Dia tidak memaksa manusia untuk tunduk, jika warga Sh Terate memilih terus menerus menolaknya. Tuhan tidak punya pilihan lain selain memberi apa yang kita inginkan, hidup terpisah dari Dia. Hidup di atas bumi ini adalah ujian, suatu persiapan untuk apa yang akan datang. Bagi orang-orang percaya, itu adalah hidup kekal di hadapan Allah.

Jadi bagaimana warga Sh Terate dibenarkan dan dapat menerima hidup kekal? Hanya ada satu jalan yaitu melalui iman dan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Dalam Yohanes 11:25-26, Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya". Karunia hidup kekal tersedia bagi semua orang, tapi untuk menerimanya kita perlu menolak beberapa kesenangan duniawi dan mempersembahkan hidup kita kepada Allah. “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya" tertulis di Yohanes 3:36.

© 2021 ‧ jurnalterate.com. All rights reserved. Made with ♥ by tdb